berikut ini adalah Tips Saat Bertemu Ular Saat Pendakian Gunung
Selama ini pesan banyak orang, untuk menghindari ular maka lokasi di sekitar kita berdiam diri ditaburi garam, tapi sayangnya saya tidak pernah percaya tentang ajaran tersebut, bahkan belum menemukan bukti kebenarannya. Sampai saat ini saya juga belum pernah melihat ada ular kabur atau mati karena garam. Tetapi kalau melihat potongan daging ular diberi lada, garam, dan bumbu lain dalam alat penggorengan malah sering.
Ular bukan bekicot atau keong yang akan reaktif terhadap garam, seandainya kita camping disekitar tenda ditaburi garam, lalu ular mendekat dan kesakitan karena garam bukankah malah berbahaya dan akan menyerang apapun disekitarnya, termasuk yang nabur garam jika ada di situ. Sayangnya belum pernah ada yang membuktikan jika ular menghindari garam.
Saya yakin dan berdasarkan pengalaman sekitar 8 tahun hidup di pedalaman Kalimantan yang sering berurusan dengan ular, untuk mengusir ular saya menggunakan zat dengan bau pekat yang bisa dirasakan oleh ular dari kejauhan. Bau-bauan yang extrim pasti akan dihindari ular, misal kapur barus, bensin, atau parfum. Indera penciuman ular cukup tajam, dan akan menghindar jika ada aroma yang ekstrim.
Daripada anda membuang-buang garam ketika camping maka sebaiknya semprot saja parfum ke tubuh anda, maka anda akan aman dari ular, kecuali anda sengaja usik ular yang mau ganti kulit, atau membuat luka ular yang sedang berjemur, atau berpapasan dengan ular saat bulan purnama, maka anda sedang bernasib kurang beruntung dan siap-siap almarhum atau RIP. Ular akan lebih reaktif saat kawin, dan bulan purnama, untuk itu jangan cari masalah saat ketemu ular kawin atau ketemu ular saat bulan purnama.
Simpan saja garam itu untuk memasak, atau untuk melepaskan lintah yang menggigit badan anda atau untuk nakut-nakuti bekitcot dan keong. Kalau ular takut garam, harusnya di laut nggak ada ular, ular laut malah lebih berbahaya dari ular biasa.
Tapi bagaimana jika ternyata karena nasib buruk, ular sudah menggigit dan ternyata ular tersebut beracun ?
Jika anda bukan pawang ular dan tidak kenal jenis-jenis ular dan tidak kebal ular maka sebaiknya seriuslah jika terjadi hal ini. Ular akan menggigit manusia jika terganggu. Gunung adalah habitat ular, dan ular bisa ada di mana saja, maka sebaiknya manusia yang mengalah untuk tidak mengganggu habitat ular.
Jika tergigit ular maka hal-hal yang dapat dilakukan adalah :
Jangan panik, karena kepanikan akan mempercepat denyut jantung dan mempercepat racun ular.
Segera ikat bagian atas dan bawah gigitan untuk melokalisir racun ular. Normalnya bagian yang tergigit ular adalah kaki, risiko terbesar jika racun menyebar dan parah selain kematian adalah amputasi, pastikan bahwa bagian yang tergigit bukan bagian leher karena akan kesulitan membuat ikatan atas dan bawah luka, dan akan lebih kesulitan lagi jika harus terjadi amputasi.
Posisikan bagian tubuh yang tergigit ular lebih rendah dari jantung untuk mengurangi penyebaran racun ular.
Kurangi gerak badan, hemat energi, banyak gerak akan mempercepat peredaran racun.
Bawa ke rumah sakit terdekat secepatnya.
Dan terakhir, ketika anda naik gunung dengan perbekalan yang cukup, berdoalah semoga tidak bertemu ular. Selamat bertemu ular!
source : pendakigunung.org
0 comments:
Post a Comment